(Cerita Misteri) Teror Bayi Yang Sudah Meninggal


Hai selamat malam semuanya. Saya ingin berbagi cerita. Ini kisah nyataku di bulan agustus 2017. Pukul 1 dini hari istriku melahirkan anak lelaki sekitar 1,5kg beratnya,

namun sayang sudah tak bernyawa. Karna aku lupa gak bawa kain untuk menggendong,

jadilah aku bungkus jasad anakku dengan sebuah kaus longgar milik istriku. Lalu ku masukkan ke plastik & ku taruh di motor matic ku di bagian depan dekat kakiku.


Sekitar jam 5 pagi aku pulang untuk mengurus jasad anakku, tapi saat melewati jalanan yg sepi & pepohonan yang sedikit rimbun aku kaget karena seperti ada tangan yang mencengkeram kakiku. Aku sempatkan berhenti sebentar untuk menengok ke bawah, tak ada apapun di kakiku. Lalu kembali ku lanjutkan perjalanan ke rumah.



Malam harinya sekitar pukul 10 aku & istriku (siang hari di perbolehkan pulang oleh bidan) sudah bersiap untuk tidur. Tapi tiba-tiba dr kamar mandi, (di ember tergeletak kaus bekas membungkus anakku tadi) dari sana terdengar suara tangisan bayi. Aku dan istriku kaget, tiba-tiba suara tangis itu berubah jadi memanggil oek oek bu oek ibuu rasanya sulit di percaya memang. Anak kami sudah meninggal dan sudah di kuburkan, sedangkan di lingkunganku tak ada yang punya bayi.



Lalu seperti ada suara benda jatuh di atap kamar kami, tangis dan panggilan itu kembali terdengar. Istriku menangis ketakutan hingga dia tertidur. Tap aku nggak bisa tidur karena aku merasa seperti ada orang yang tidur tepat di bawah kaki ku.Ini kisah nyataku di bulan agustus 2017. Pukul 1 dini hari istriku melahirkan anak lelaki sekitar 1,5kg beratnya, namun sayang sudah tak bernyawa. Karna aku lupa gak bawa kain untuk menggendong, jadilah aku bungkus jasad anakku dengan sebuah kaus longgar milik istriku. Lalu ku masukkan ke plastik & ku taruh di motor matic ku di bagian depan dekat kakiku.



Sekitar jam 5 pagi aku pulang untuk mengurus jasad anakku, tapi saat melewati jalanan yg sepi & pepohonan yang sedikit rimbun aku kaget karena seperti ada tangan yang mencengkeram kakiku. Aku sempatkan berhenti sebentar untuk menengok ke bawah, tak ada apapun di kakiku. Lalu kembali ku lanjutkan perjalanan ke rumah.



Malam harinya sekitar pukul 10 aku & istriku (siang hari di perbolehkan pulang oleh bidan) sudah bersiap untuk tidur. Tapi tiba-tiba dr kamar mandi, (di ember tergeletak kaus bekas membungkus anakku tadi) dari sana terdengar suara tangisan bayi. Aku dan istriku kaget, tiba-tiba suara tangis itu berubah jadi memanggil oek oek bu oek ibuu rasanya sulit di percaya memang. Anak kami sudah meninggal dan sudah di kuburkan, sedangkan di lingkunganku tak ada yang punya bayi.



Lalu seperti ada suara benda jatuh di atap kamar kami, tangis dan panggilan itu kembali terdengar. Istriku menangis ketakutan hingga dia tertidur. Tp aku nggak bisa tidur karena aku merasa seperti ada orang yang tidur tepat di bawah kaki ku. Terasa ada hembusan nafas di sana. Seketika dari bawah tempat tidurku, tangis itu kembali terdengar hingga membuatku merinding. Lalu seperti ada yang menggoyang-goyangkan ranjang kami. Aku terpekik ketika ranjang kami semakin kencang terguncang. Lalu istriku bangun mendengar pekikanku. Guncangan itu berhenti. Barulah aku bisa tertidur dengan menghadap ke istriku.



Esok paginya kami bercerita pada dukun bayi yang kemarin memandikan jasad anakku. Katanya anak kami menangis karna minta di beri nama. Yah memang kami lupa memberinya nama saat di kuburkan. Sore harinya kami datang ke kuburnya untuk memberinya nama. Sejak saat itu tak ada lagi hal aneh yg terjadi. Terasa ada hembusan nafas di sana. Seketika dari bawah tempat tidurku, tangis itu kembali terdengar hingga membuatku merinding. Lalu seperti ada yang menggoyang-goyangkan ranjang kami. Aku terpekik ketika ranjang kami semakin kencang terguncang. Lalu istriku bangun mendengar pekikanku. Guncangan itu berhenti. Barulah aku bisa tertidur dengan menghadap ke istriku.



Esok paginya kami bercerita pada dukun bayi yang kemarin memandikan jasad anakku. Katanya anak kami menangis karna minta di beri nama. Yah memang kami lupa memberinya nama saat di kuburkan. Sore harinya kami datang ke kuburnya untuk memberinya nama. Sejak saat itu tak ada lagi hal aneh yg terjadi.

(SEKIAN)

Komentar